4 Kesalahan Saat Menggambar Alis
Kalau merasa bahwa wajah malah tampak aneh setelah menggambar alis, mungkin kita masih melakukan satu atau beberapa kesalahan di bawah ini.
Sering denger kan, kata-kata “Alis adalah koentji?” Atau “Pantang pergi sebelum alis jadi”? Itu memang bener banget, alis adalah bagian yang paling penting dari wajah kita. Bentuk atau warna alis yang berbeda sedikit saja, bisa bikin raut muka berubah banyak. Makanya, banyak perempuan-perempuan kekinian yang nggak mau pergi kalau alis belum tergambar sempurna. Termasuk saya :D.
Tapi pernah nggak sih, melihat orang yang kalau alisnya sudah tergambar malah terlihat aneh, raut mukanya jadi kelihatan lebih galak, atau alisnya terlihat seperti alis tempelan? Atau malah kadang merasa aneh ketika melihat hasil bikinan alis di wajah sendiri?
Big no!
Kalau masih merasa alis yang kita gambar malah membuat wajah terlihat aneh, mungkin kita perlu melakukan evaluasi alis. Berikut adalah kesalahan-kesalahan yang sering kali saya temukan ketika melihat cara orang menggambar alisnya. Bahkan saya dulu juga melakukan beberapa kesalahan di bawah ini. Mungkin satu di antara empat kesalahan di bawah ini masih sering kita lakukan.
1. Warna Produk Alis yang Salah
Kesalahan yang satu ini adalah yang paling sering terjadi. Nggak heran sih, karena kebanyakan produk pensil alis merek-merek lokal, pilihan warna coklatnya kemerah-merahan. Padahal kebanyakan perempuan Indonesia punya warna rambut hitam dan kulit yang kekuningan, yang sama sekali nggak cocok dengan alis berwarna coklat kemerahan. Selain itu, seakan-akan sudah tertanam dalam benak banyak perempuan, bahwa pensil alis berwarna hitam itu harus dihindari. Padahal kalau rambut kamu hitam, nggak apa lho memakai pensil alis berwarna hitam juga. Tapi pilih warna hitam yang nggak terlalu pekat, atau lebih ke arah charcoal.
Untuk rambut berwarna gelap, pilih pensil alis yang warnanya satu tingkat di bawah warna rambut. Makanya sangat masuk akal bila pemilik rambut hitam, akan cocok memakai pensil alis berwarna abu-abu. Atau bisa juga memakai warna coklat tua, tapi pastikan nggak ada bias warna merahnya. Sedangkan untuk rambut berwarna terang, pilih pensil alis yang satu tingkat lebih gelap dari warna rambut.
2. Pangkal Alis yang Nggak Dibaur
Kalau menurut saya, kesalahan ini adalah kesalahan yang paling fatal. Salah sedikit dalam memilih warna terkadang masih bisa dimaafkan, asalkan nggak terlalu melenceng jauh ya warnanya. Tapi kalau pangkal alis nggak dibaur, apalagi kalau bentuknya kotak dan nggak natural, bakalan bikin alis dan keseluruhan wajah kelihatan aneh banget. Kalau saya sering menjuluki alis ini dengan nama alis lakban. Soalnya bentuknya seperti lakban yang ditempelkan di dahi. Tebal dan tanpa gradasi.
Cara untuk mengoreksi kesalahan ini sebenarnya mudah sekali. Cukup dengan cara menyikat bagian pangkal alis kita yang sudah digambari ke arah dalam, dengan menggunakan spooly. Atau kalau nggak punya spooly, boleh juga memakai sikat alis yang bentuknya seperti sikat gigi. Bagian pangkal alis yang disikat warnanya akan semakin menipis, dan membentuk gradasi natural semakin tebal di bagian ujung.
3. Arch yang Terlalu Tinggi
Sekarang sudah jarang sekali ada yang menggambar alis dengan arch terlalu tinggi. Tapi beberapa kali saya pernah berpapasan lho dengan pemilik alis ber-arch tinggi begini saat jalan-jalan di mall. Arch yang sedikit menukik memang membuat raut wajah terlihat seksi. Tapi kalau terlalu tinggi, malah membuat raut muka terlihat galak atau tampak seperti kaget permanen.
4. Menggambar Alis Terlalu Gendut/ Lebar
Memang beberapa tahun belakangan ini, bentuk alis yang lebih lebar sangat digemari. Tapi tentu saja tetap harus memperhatikan proporsinya dengan keseluruhan muka kita. Boleh saja menggambar alis sedikit lebih lebar, asalkan tetap terlihat natural dan enak dilihat.
Untuk kesalahan di nomor tiga dan empat, solusinya adalah harus rajin-rajin mencoba sendiri berbagai bentuk alis, sampai menemukan yang pas untuk wajah kita. Atau kalau ingin lebih cepat, bisa melakukan brow treatment ke brow specialist yang terpercaya. Saya juga suka melakukan brow wax atau brow threading secara berkala, agar alis saya tetap rapi dan berbentuk. Kalau alis sudah rapi, menggambarnya pun nggak susah, tinggal diarsir saja pakai pensil alis mengikuti bentuk aslinya.
Mana nih kesalahan yang masih sering kamu lakukan?
Sumber : http://femaledaily.com/blog/2017/02/10/menggambar-alis-yang-benar/#.WMoav4ptLO0.facebook
Komentar
Posting Komentar