Kejeniusan Pablo Picasso

Hasil gambar untuk pablo picasso





Ada satu kisah nyata klasik, mengenai 2 pelukis yang sangat terkenal. Cerita ini adalah cerita mengenai 2 pelukis legendaris sepanjang sejarahyaitu Vincent Van Gogh dan Pablo Picasso.
Hasil lukisan kedua pelukis tersebut dihargai sangat mahal sekali sampai saat ini, salah satu lukisan Van gogh yang berjudul L’arlesienne, Madame Ginoux dihargai kurang lebih US40 Juta. Namun kalau kita melihat kembali sejarah keduanya sangatlah terlihat perbedaan yang mencolok sekali.
Van Gogh selama masa hidupnya tidak pernah bisa menjual satupun dari semua lukisannya.

Diceritakan pernah suatu saat Van Gogh terpaksa membawa lukisannya dengan motor bututnya yang diangkut bolak-balik sebagian karena lukisannya banyak, bensinnya kehabisan dia tidak punya duit untuk beli bensin. Dia sampai harus menukarkan salah satu Lukisannya untuk mendapatkan bahan bakar untuk kendaraannya, karena pada saat itu ia tidak punya uang sama sekali untuk membayarnya.

Dia bilang “Saya barter lukisannya yah, beli bensin satu liter untuk barter satu lukisan.” Untungnya yang terima mau. Itulah bensin termahal sepanjang sejarah harganya Rp25 miliar untuk satu liter. Vincent Van Gogh begitu bodohnya dia tidak bisa jual lukisannya, termasuk begitu juga dia tidak bisa jual dirinya sendiri. Dikisahkan selama hidupnya ia tidak pernah menikah sama sekali, dikarenakan ia tidak pernah berhasil menjual dirinya dengan baik, ia pernah mendekati seorang wanita namun wanita tersebut menolaknya. Akhirnya dalam keputusasaannya Van Gogh mendekati seorang pelacur dan ternyata seorang pelacur pun menolak ketika diajak menikah olehnya.Lalu yang berikutnya terjadi Vincent Van Gogh memotong telinganya!!! potongan telinga itu kemudian dibungkusnya dalam lipatan sapu tangan dan kemudian ia menyerahkannya kepada pelacur tersebut untuk menunjukkan tanda cintanya. Lalu apa yang terjadi?? bukan rasa simpatik yang didapatnya, malahan pelacur tersebut menjadi ketakutan dan tidak mau menerimanya.

Saya akan bandingkan Vincent dengan Pablo Picasso. Pablo Picasso juga seorang pelukis, lukisan dia juga sama mahalnya rekor lukisannya juga laku USD100 juta. Beda lukisannya dengan Vincent Van Gogh adalah hanya saja lukisan pablo picasso lebih jelek di bandingkan Vincent Van Gogh.

Menurut saya ini tidak adil karena saya bukan penikmat lukisan. Bagaimana Pablo Picasso menjual lukisannya? Dia juga tidak punya duit, tapi Pablo Picasso menggunakan kejeniusannya, Pablo Picasso menggunakan cara gratis yang sangat ampuh yaitu dia bisa memanfaatkan hotel mewah gratis untuk pameran. Yang dilakukannya adalah, dia berbicara dan pergi kepada pihak hotel, dan dengan kejeniusannya dia melakukan sesuatu hal.

Pablo Picasso akan mengadakan Pameran Lukisan dan akan dilelang 100 persen untuk charity (amal). Setelah itu langsung Pablo Picasso membuat surat kepada banyak orang, yang di antaranya adalah kepala angkatan laut, gubernur, bintang film. Lalu setelah mengirimkan surat kepada daftar yang akan Anda undang, dimana pada saat itu mungkin sebenarnya tiap nama yang akan hadir, motif utama kedatangannya bukan karena hasil lukisan Picasso, melainkan karena ingin bertemu dengan orang-orang penting lainnya, semisal selebritis ingin bertemu gubenur, Dokter ingin bertemu selebritis, Para pengusaha ingin bertemu dengan gubernur, dan begitu seterusnya. sehingga ketika ia menggelar pamerannya banyak sekali kalangan berkelas yang menghadiri pamerannya tersebut.


Picasso mengundang satu persatu tamu yang hadir dipamerannya untuk melihat lukisannya disuatu tempat tertentu, kemudian ia menanyakan kepada tamu istimewanya itu, ” Anda adalah Selebriti yang pertama yang saya beri kesempatan untuk melihat dan menilai karya seni saya, lalu menurut anda berapa kira-kira harga lukisan ini yang layak menurut anda?”. dengan Menanyakan secara personal tersebut tentu saja orang-orang yang punya status ekonomi dan sosial tinggi tersebut akan memberikan nilai tinggi terhadap lukisan Picasso tersebut. Demikian seterusnya, semua undangan yang hadir diundangnya secara eksklusif lalu dimintai komentar dan diminta untuk memperkirakan harga yang pantas untuk mereka satu persatu. Setelah itu, Picasso mengumpulkan mereka dalam satu forum lalu memberitahukan berapa harga yang diberikan pada lukisannya oleh para tamunya tersebut. Karena lukisannya hanya satu, sehingga jumlahnya sangat terbatas maka terjadilah persaingan diantara para tamu undangannya tersebut untuk dapat memiliki lukisan tersebut dan terjadilah persaingan dengan memberikan harga setinggi mungkin. Dan dengan cara menjual/marketing tersebut sehingga Picasso mampu mendapatkan harga yang sangat tinggi untuk setiap karya lukisan yang dibuatnya.

Orang yang jenius tidak pernah ada batasan dikepalanya, selalu bisa keluar dari hambatan, halangan dan problem.
Orang Jenius tidak mau menunggu sampai ada kesempatan, sebaliknya justru mereka secara aktif memburu penemuan yang tidak disengaja itu dengan segera. 




 Dari may aini som.indonesia@gmail.com [femina-friends]

Komentar

Postingan Populer